Minggu, 13 November 2011

Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Sakit gigi selalu menjadi ancaman yang banyak ditakuti orang. Biasanya bayangan harus diperiksa dan ditangani oleh dokter gigi membuat orang lebih memilih mengonsumsi obat yang hanya bertahan sebentar. Padahal gigi yang sakit dan mulut yang tidak terjaga kebersihannya bisa saja mencerminkan kualitas kesehatan tubuh kita yang kurang bagus dan bisa menjadi awal munculnya penyakit lain yang lebih fatal, seperti misalnya penyakit jantung, paru, saluran pencernaan, dan sebagainya.

Banyak cara bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya sakit gigi. Pertama, biasakan diri untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur di malam hari. Ketika tidur, mulut tertutup dan menyebabkan air liur tidak bersirkulasi, bakteri akan berkembang biak dua kali lipat lebih banyak. Bakteri yang semakin banyak akan merusak gigi dan gusi. Oleh karena itu, sikat gigi sebelum tidur sangat penting untuk menghindari terjadinya gangguan gigi dan gusi yang lebih buruk.

Kedua, sebaiknya segera menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan yang manis dan lengket. Sisa makanan manis yang tidak segera dibersihkan menjadi penyebab utama terjadinya gigi berlubang. Begitu pula makanan yang lengket, makanan ini harus segera dibersihkan agar tidak tertimbun dan semakin sulit dibersihkan nantinya.

Ketiga, pilihlah sikat gigi yang mempunyai bulu sikat yang lembut. Banyak orang yang beranggapan bahwa semakin keras menyikat gigi akan semakin bersih hasilnya. Anggapan ini salah karena menyikat gigi dengan keras akan menyebabkan terkikisnya email (lapisan pelindung) gigi.

Keempat, terapkanlah cara menyikat gigi yang baik dan benar. Sikatlah gigi Anda dengan arah ke atas lalu ke bawah atau dari arah gusi ke arah ujung gigi.

Kelima, sebaiknya Anda mengganti sikat gigi Anda tiga bulan sekali atau bila bulu sikat sudah mekar. Penempatan sikat gigi pun harus diperhatikan. Letakkanlah sikat gigi di dalam kamar mandi dengan wadah tertutup atau dimasukkan ke dalam lemari di balik cermin di kamar mandi Anda untuk menghindari kontaminasi kuman dan bakteri.

Keenam, lakukanlah pemeriksaan secara rutin ke dokter gigi untuk mencegah timbulnya plak dan karang gigi yang tertimbun tebal, karena akan semakin sulit dibersihkan.

Ketujuh, kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan makanan yang bisa menimbulkan warna pada gigi, seperti teh dan kopi. Hentikan juga kebiasaan merokok karena selain membuat gigi berwarna kuning, rokok juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan kanker mulut.

Kedelapan, jangan lupa untuk membersihkan lidah Anda ketika menyikat gigi. Permukaan lidah menjadi tempat bertumbuhnya bakteri dan oleh karena itu sebaiknya dibersihkan untuk mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut.

Kesembilan, pergunakanlah benang floss untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi.

Kedelai, Cara Murah untuk Hidup Sehat

Kedelai merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat seperti tahu dan tempe. Tapi dibalik bentuknya yang kecil, kedelai menyimpan banyak manfaat bagi tubuh. "Konsumsi kedelai merupakan cara murah untuk hidup sehat," ujar Prof Dr Ir Made Astawan, MS selaku dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB dalam acara konferensi pers Healthylicious 2 'Gaya Hidup Sehat dengan Kedelai-The Wonder of Soy' di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (12/4/2011).

Prof Made menuturkan di dalam kedelai terkandung 40 persen protein yang terdiri dari asam lemak esensial dengan daya cerna yang sangat baik, 15 persen oligosakarida dan monosakarida, 15 persen serat, 20 persen lemak yang sebagian besar terdiri dari asam lemak tak jenuh dan 10 persen adalah bahan lainnya.

"Selain itu senyawa fitokimia pada kedelai memiliki aktiviats biologis, salah satunya adalah isoflavon yang tetap stabil pada suhu panas sehingga tidak berubah struktur oleh suhu masak dan fermentasi," ujarnya. Kandungan isoflavon di dalam produk kedelai berbeda-beda, seperti di dalam tahu mengandung isoflavon sebanyak 30 mg/100 gram, di dalam tempe mengandung isoflavon sebanyak 50 mg/100 gram sedangkan di dalam susu kedelai mengandung isoflavon sebanyak 10 mg/100 gram.

Di Asia konsumsinya bervariasi antara 30-200 mg/hari dan paling tinggi dikonsumsi oleh masyarakat Jepang yaitu 200 mg/hari, sedangkan anjuran asupannya sebesar 50-90 mg/hari. Tapi tidak ada efek yang timbul jika dikonsumsi berlebih misalnya lebih dari 200 mg/ hari. "Konsumsi kedelai yang tinggi di Jepang membuat angka penyakit di sana lebih rendah dibandingkan dengan Amerika, dan apapun jenis olahan dari kedelai ini tetap bisa membantu," tutur Prof Made.

Manfaat lain dari kedelai bagi tubuh manusia juga bermacam-macam yaitu:
  1. FDA Amerika Serikat menuturkan bahwa setiap konsumsi 25 gram kedelai bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
  2. Isoflavon yang terkandung di dalam kedelai bisa berguna untuk terapi hormonal karena isoflavon memiliki struktur yang mirip dengan hormon seks estrogen.
  3. Konsumsi kedelai secara rutin bisa mengurangi kadar kolesterol total sebesar 9,3 persen.
  4. Kandungan kalsium, protein dan isoflavon yang terkandung di dalam kedelai berkontribusi terhadap kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis dengan meningkatkan kerapatan massa tulang sebesar 5 persen.
  5. Studi di Amerika dan Jepang mendapatkan konsumsi 45 gram tepung kedelai bisa mengurangi gejala menopause seperti hot flashes sebesar 40 persen.
  6. Kedelai mengandung indeks glikemik (GI) yang rendah sehingga bisa menjaga nilai kadar gula darah tetap stabil serta mempertahankan rasa lapar lebih lama.
  7. Konsumsi kedelai secara rutin bisa membantu mengurangi risiko kanker payudara dan kanker prostat.

"Kedelai merupakan makanan sehat kalau dikonsumsi secara rutin karena kedelai adalah pangan fungsional, selain itu pangan fungsional umumnya asupannya tidak dibatasi," ujar Prof Made.

Jadi jika ingin memiliki tubuh yang sehat dan mengurangi risiko beberapa penyakit, tak ada salahnya untuk mengonsumsi kedelai secara rutin baik dalam bentuk tahu, tempe, susu atau produk kedelai lainnya

Sumber : Kedelai

Mau Gemuk? Nyalakan Lampu Saat Tidur

Ada berita bagus buat Anda yang ingin berat badannya bertambah, tapi mungkin juga kabar buruk buat Anda yang justru ingin berat badannya menurun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim dari Ohio State University dikatakan bahwa paparan cahaya lampu pada malam hari bisa membuat bobot tubuh meningkat, hal ini berkaitan dengan pengaruh buruk paparan cahaya lampu tersebut terhadap metabolisme tubuh.

Penelitian yang dilakukan pada tikus itu ditemukan bahwa tikus yang terkena cahaya redup di malam hari selama delapan minggu memiliki berat sekitar 50 persen lebih besar dibandingkan tikus lainnya yang berada dalam gelap. Pengaruhnya terletak pada sistem metabolisme yang melambat.

Laura Foken sebagai Kepala Peneliti tersebut mengatakan di laman www.nytimes.com, bahwa meskipun tidak ada perbedaan dalam level aktivitas konsumsi makanan, tikus yang tinggal di ruangan bercahaya terang lebih gemuk. Cahaya di malam hari membuat tikus ingin makan atau merasa lapar pada waktu yang salah untuk membenahi sistem metabolisme mereka. Menurutnya jika hal ini juga terjadi pada manusia, bisa jadi petunjuk untuk mengetahui pemicu obesitas di negara-negara barat. Cahaya pada malam hari diperkirakan menjadi salah satu pemicu obesitas yang tidak diketahui banyak orang.

Kebiasaan lain yang bisa menjadi pemicu terkait cahaya diantaranya bisa jadi tidur dengan keadaan televisi atau komputer tetap menyala. Oleh karena itu akan lebih baik jika Anda tidur dalam keadaan gelap, matikan semua alat elektronik di dalam kamar termasuk ponsel Anda. Hal ini akan membantu Anda tidur lebih nyenyak tanpa gangguan. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas memang bisa memengaruhi proses metabolisme dalam tubuh yang berdampak pada meningkatnya berat badan.

Turunkan Darah Tinggi dengan Semangka

Anda suka semangka? Ada kabar berita menarik bagi anda yang menyukai semangka. Sebuah studi yang dilakukan para pakar nutrisi pangan di The Florida State University (FSU), AS, mengungkapkan, semangka kaya senyawa yang dapat melebarkan pembuluh darah, dan bisa mengurangi resiko serangan jantungdan stroke.

Menurut Dr. Arturo Figueroa dan Profesor Bahram H. Arjmandi, semangka adalah sumber L-citrulline yang bisa dimakan, senyawa penting dalam memproduksi oksida nitrat, gas yang memperlebar pembuluh darah.
Setelah melakukan pengujian terhadap sejumlah relawan prahipertensi (garis batas tekanan darah tinggi) yang diberi diberi ekstrak L-citrulline dari semangka sebanyak 6 gram atau sekitar satu sendok teh, hasilnya terjadi peningkatan fungsi arteri, yang kemudian berefek menurunkan tekanan darah, seperti dikutip dari Daily Mail.


Dr. Figueroa mengatakan penemuan ini menunjukkan bahwa semangka memiliki efek dilatasi (memperlebar pembuluh darah). Dan bisa mencegah pra-hipertensi meningkat menjadi hipertensi faktor risiko utama serangan jantung dan stroke.Para peneliti menemukan bahwa semangka dengan daging buah berwarna oranye mengandung lebih banyak L-citrulline daripada yang berwarna merah. Lycopene, pigmen yang memberi warna pada buah itu, dipercaya memiliki banyak manfaat. Mulai dari menangkal kanker hingga meningkatkan kesuburan. Semangka kaya vitamin A, B6 dan C dan tinggi serat. Semangka juga sumber kalium yang bagus, yang menurunkan tekanan darah.

Nah, tunggu apalagi, bagi anda yang tidak suka semangka, mulai saat ini dicoba untuk menyukai, banyak manfaat yang didapat dari mengkonsumsi semangka :)

Sumber : Semangka dan darah tinggi

Dampak Bahaya Minum Kopi Setelah Makan Fast Food

Makanan cepat saji atau fast food diketahui tidak baik untuk kesehatan. Tapi jika seseorang mengonsumsi makanan cepat saji dan meminum kopi setelahnya, merupakan kombinasi yang sangat buruk bagi kesehatan.

Seperti yang dikutip dari Times of India, meminum kopi saat atau setelah memakan makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar gula darah. Menurut peneliti Marie-Soleil Beaudoin dari University of Guelph, Kanada, makanan cepat saji sudah mengandung banyak lemak, bila ditambah dengan mengonsumsi kopi maka kenaikan gula darah menjadi berlipat ganda.

"Dengan adanya hasil ini, kita diberitahu bahwa lemak jenuh mengganggu stabilisasi gula darah dalam tubuh dan ketika digabungkan dengan kopi, dampaknya bisa lebih buruk lagi," terang Beaudoin.

Gula yang menetap di dalam darah dalam waktu yang lama akan mengakibatkan kondisi kesehatan yang tidak baik dan dapat berpengaruh pada organ tubuh lain. Penelitian yang dilakukan oleh Beaudoin, Profesor Lindsay Robinson dan Terry Graham menemukan adanya pengaruh lemak jenuh dan kopi berkafein terhadap tingkat gula darah.

Dalam penelitian ini Beaudoin dan rekannya mendesain sebuah minuman khusus berupa koktail yang mengandung lemak. Minuman ini dirancang khusus oleh peneliti untuk menemukan hasil akurat yang terjadi pada tubuh ketika menelan lemak. Hasilnya, ada lonjakan kadar gula darah yang muncul hingga 65 persen dan setingkat dengan orang yang berisiko mengalami diabetes.

"Efek yang yang ditimbulkan bisa bertahan hingga berjam-jam. Apa yang Anda makan pada siang hari bisa berdampak pada bagaimana tubuh merespons makanan di kemudian hari," ujar Beaudoin.

Beaudoin juga menjelaskan, biasanya saat kita mengonsumsi gula, tubuh memproduksi insulin yang bantu mengeluarkan gula dari darah dan mendstibusikannya ke otot. Tetapi para peneliti menemukan bahwa makanan berlemak mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membersihkan gula dari dalam darah.