Minggu, 13 November 2011

Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Sakit gigi selalu menjadi ancaman yang banyak ditakuti orang. Biasanya bayangan harus diperiksa dan ditangani oleh dokter gigi membuat orang lebih memilih mengonsumsi obat yang hanya bertahan sebentar. Padahal gigi yang sakit dan mulut yang tidak terjaga kebersihannya bisa saja mencerminkan kualitas kesehatan tubuh kita yang kurang bagus dan bisa menjadi awal munculnya penyakit lain yang lebih fatal, seperti misalnya penyakit jantung, paru, saluran pencernaan, dan sebagainya.

Banyak cara bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya sakit gigi. Pertama, biasakan diri untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur di malam hari. Ketika tidur, mulut tertutup dan menyebabkan air liur tidak bersirkulasi, bakteri akan berkembang biak dua kali lipat lebih banyak. Bakteri yang semakin banyak akan merusak gigi dan gusi. Oleh karena itu, sikat gigi sebelum tidur sangat penting untuk menghindari terjadinya gangguan gigi dan gusi yang lebih buruk.

Kedua, sebaiknya segera menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan yang manis dan lengket. Sisa makanan manis yang tidak segera dibersihkan menjadi penyebab utama terjadinya gigi berlubang. Begitu pula makanan yang lengket, makanan ini harus segera dibersihkan agar tidak tertimbun dan semakin sulit dibersihkan nantinya.

Ketiga, pilihlah sikat gigi yang mempunyai bulu sikat yang lembut. Banyak orang yang beranggapan bahwa semakin keras menyikat gigi akan semakin bersih hasilnya. Anggapan ini salah karena menyikat gigi dengan keras akan menyebabkan terkikisnya email (lapisan pelindung) gigi.

Keempat, terapkanlah cara menyikat gigi yang baik dan benar. Sikatlah gigi Anda dengan arah ke atas lalu ke bawah atau dari arah gusi ke arah ujung gigi.

Kelima, sebaiknya Anda mengganti sikat gigi Anda tiga bulan sekali atau bila bulu sikat sudah mekar. Penempatan sikat gigi pun harus diperhatikan. Letakkanlah sikat gigi di dalam kamar mandi dengan wadah tertutup atau dimasukkan ke dalam lemari di balik cermin di kamar mandi Anda untuk menghindari kontaminasi kuman dan bakteri.

Keenam, lakukanlah pemeriksaan secara rutin ke dokter gigi untuk mencegah timbulnya plak dan karang gigi yang tertimbun tebal, karena akan semakin sulit dibersihkan.

Ketujuh, kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan makanan yang bisa menimbulkan warna pada gigi, seperti teh dan kopi. Hentikan juga kebiasaan merokok karena selain membuat gigi berwarna kuning, rokok juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan kanker mulut.

Kedelapan, jangan lupa untuk membersihkan lidah Anda ketika menyikat gigi. Permukaan lidah menjadi tempat bertumbuhnya bakteri dan oleh karena itu sebaiknya dibersihkan untuk mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut.

Kesembilan, pergunakanlah benang floss untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi.

Kedelai, Cara Murah untuk Hidup Sehat

Kedelai merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat seperti tahu dan tempe. Tapi dibalik bentuknya yang kecil, kedelai menyimpan banyak manfaat bagi tubuh. "Konsumsi kedelai merupakan cara murah untuk hidup sehat," ujar Prof Dr Ir Made Astawan, MS selaku dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB dalam acara konferensi pers Healthylicious 2 'Gaya Hidup Sehat dengan Kedelai-The Wonder of Soy' di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (12/4/2011).

Prof Made menuturkan di dalam kedelai terkandung 40 persen protein yang terdiri dari asam lemak esensial dengan daya cerna yang sangat baik, 15 persen oligosakarida dan monosakarida, 15 persen serat, 20 persen lemak yang sebagian besar terdiri dari asam lemak tak jenuh dan 10 persen adalah bahan lainnya.

"Selain itu senyawa fitokimia pada kedelai memiliki aktiviats biologis, salah satunya adalah isoflavon yang tetap stabil pada suhu panas sehingga tidak berubah struktur oleh suhu masak dan fermentasi," ujarnya. Kandungan isoflavon di dalam produk kedelai berbeda-beda, seperti di dalam tahu mengandung isoflavon sebanyak 30 mg/100 gram, di dalam tempe mengandung isoflavon sebanyak 50 mg/100 gram sedangkan di dalam susu kedelai mengandung isoflavon sebanyak 10 mg/100 gram.

Di Asia konsumsinya bervariasi antara 30-200 mg/hari dan paling tinggi dikonsumsi oleh masyarakat Jepang yaitu 200 mg/hari, sedangkan anjuran asupannya sebesar 50-90 mg/hari. Tapi tidak ada efek yang timbul jika dikonsumsi berlebih misalnya lebih dari 200 mg/ hari. "Konsumsi kedelai yang tinggi di Jepang membuat angka penyakit di sana lebih rendah dibandingkan dengan Amerika, dan apapun jenis olahan dari kedelai ini tetap bisa membantu," tutur Prof Made.

Manfaat lain dari kedelai bagi tubuh manusia juga bermacam-macam yaitu:
  1. FDA Amerika Serikat menuturkan bahwa setiap konsumsi 25 gram kedelai bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
  2. Isoflavon yang terkandung di dalam kedelai bisa berguna untuk terapi hormonal karena isoflavon memiliki struktur yang mirip dengan hormon seks estrogen.
  3. Konsumsi kedelai secara rutin bisa mengurangi kadar kolesterol total sebesar 9,3 persen.
  4. Kandungan kalsium, protein dan isoflavon yang terkandung di dalam kedelai berkontribusi terhadap kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis dengan meningkatkan kerapatan massa tulang sebesar 5 persen.
  5. Studi di Amerika dan Jepang mendapatkan konsumsi 45 gram tepung kedelai bisa mengurangi gejala menopause seperti hot flashes sebesar 40 persen.
  6. Kedelai mengandung indeks glikemik (GI) yang rendah sehingga bisa menjaga nilai kadar gula darah tetap stabil serta mempertahankan rasa lapar lebih lama.
  7. Konsumsi kedelai secara rutin bisa membantu mengurangi risiko kanker payudara dan kanker prostat.

"Kedelai merupakan makanan sehat kalau dikonsumsi secara rutin karena kedelai adalah pangan fungsional, selain itu pangan fungsional umumnya asupannya tidak dibatasi," ujar Prof Made.

Jadi jika ingin memiliki tubuh yang sehat dan mengurangi risiko beberapa penyakit, tak ada salahnya untuk mengonsumsi kedelai secara rutin baik dalam bentuk tahu, tempe, susu atau produk kedelai lainnya

Sumber : Kedelai

Mau Gemuk? Nyalakan Lampu Saat Tidur

Ada berita bagus buat Anda yang ingin berat badannya bertambah, tapi mungkin juga kabar buruk buat Anda yang justru ingin berat badannya menurun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim dari Ohio State University dikatakan bahwa paparan cahaya lampu pada malam hari bisa membuat bobot tubuh meningkat, hal ini berkaitan dengan pengaruh buruk paparan cahaya lampu tersebut terhadap metabolisme tubuh.

Penelitian yang dilakukan pada tikus itu ditemukan bahwa tikus yang terkena cahaya redup di malam hari selama delapan minggu memiliki berat sekitar 50 persen lebih besar dibandingkan tikus lainnya yang berada dalam gelap. Pengaruhnya terletak pada sistem metabolisme yang melambat.

Laura Foken sebagai Kepala Peneliti tersebut mengatakan di laman www.nytimes.com, bahwa meskipun tidak ada perbedaan dalam level aktivitas konsumsi makanan, tikus yang tinggal di ruangan bercahaya terang lebih gemuk. Cahaya di malam hari membuat tikus ingin makan atau merasa lapar pada waktu yang salah untuk membenahi sistem metabolisme mereka. Menurutnya jika hal ini juga terjadi pada manusia, bisa jadi petunjuk untuk mengetahui pemicu obesitas di negara-negara barat. Cahaya pada malam hari diperkirakan menjadi salah satu pemicu obesitas yang tidak diketahui banyak orang.

Kebiasaan lain yang bisa menjadi pemicu terkait cahaya diantaranya bisa jadi tidur dengan keadaan televisi atau komputer tetap menyala. Oleh karena itu akan lebih baik jika Anda tidur dalam keadaan gelap, matikan semua alat elektronik di dalam kamar termasuk ponsel Anda. Hal ini akan membantu Anda tidur lebih nyenyak tanpa gangguan. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas memang bisa memengaruhi proses metabolisme dalam tubuh yang berdampak pada meningkatnya berat badan.

Turunkan Darah Tinggi dengan Semangka

Anda suka semangka? Ada kabar berita menarik bagi anda yang menyukai semangka. Sebuah studi yang dilakukan para pakar nutrisi pangan di The Florida State University (FSU), AS, mengungkapkan, semangka kaya senyawa yang dapat melebarkan pembuluh darah, dan bisa mengurangi resiko serangan jantungdan stroke.

Menurut Dr. Arturo Figueroa dan Profesor Bahram H. Arjmandi, semangka adalah sumber L-citrulline yang bisa dimakan, senyawa penting dalam memproduksi oksida nitrat, gas yang memperlebar pembuluh darah.
Setelah melakukan pengujian terhadap sejumlah relawan prahipertensi (garis batas tekanan darah tinggi) yang diberi diberi ekstrak L-citrulline dari semangka sebanyak 6 gram atau sekitar satu sendok teh, hasilnya terjadi peningkatan fungsi arteri, yang kemudian berefek menurunkan tekanan darah, seperti dikutip dari Daily Mail.


Dr. Figueroa mengatakan penemuan ini menunjukkan bahwa semangka memiliki efek dilatasi (memperlebar pembuluh darah). Dan bisa mencegah pra-hipertensi meningkat menjadi hipertensi faktor risiko utama serangan jantung dan stroke.Para peneliti menemukan bahwa semangka dengan daging buah berwarna oranye mengandung lebih banyak L-citrulline daripada yang berwarna merah. Lycopene, pigmen yang memberi warna pada buah itu, dipercaya memiliki banyak manfaat. Mulai dari menangkal kanker hingga meningkatkan kesuburan. Semangka kaya vitamin A, B6 dan C dan tinggi serat. Semangka juga sumber kalium yang bagus, yang menurunkan tekanan darah.

Nah, tunggu apalagi, bagi anda yang tidak suka semangka, mulai saat ini dicoba untuk menyukai, banyak manfaat yang didapat dari mengkonsumsi semangka :)

Sumber : Semangka dan darah tinggi

Dampak Bahaya Minum Kopi Setelah Makan Fast Food

Makanan cepat saji atau fast food diketahui tidak baik untuk kesehatan. Tapi jika seseorang mengonsumsi makanan cepat saji dan meminum kopi setelahnya, merupakan kombinasi yang sangat buruk bagi kesehatan.

Seperti yang dikutip dari Times of India, meminum kopi saat atau setelah memakan makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar gula darah. Menurut peneliti Marie-Soleil Beaudoin dari University of Guelph, Kanada, makanan cepat saji sudah mengandung banyak lemak, bila ditambah dengan mengonsumsi kopi maka kenaikan gula darah menjadi berlipat ganda.

"Dengan adanya hasil ini, kita diberitahu bahwa lemak jenuh mengganggu stabilisasi gula darah dalam tubuh dan ketika digabungkan dengan kopi, dampaknya bisa lebih buruk lagi," terang Beaudoin.

Gula yang menetap di dalam darah dalam waktu yang lama akan mengakibatkan kondisi kesehatan yang tidak baik dan dapat berpengaruh pada organ tubuh lain. Penelitian yang dilakukan oleh Beaudoin, Profesor Lindsay Robinson dan Terry Graham menemukan adanya pengaruh lemak jenuh dan kopi berkafein terhadap tingkat gula darah.

Dalam penelitian ini Beaudoin dan rekannya mendesain sebuah minuman khusus berupa koktail yang mengandung lemak. Minuman ini dirancang khusus oleh peneliti untuk menemukan hasil akurat yang terjadi pada tubuh ketika menelan lemak. Hasilnya, ada lonjakan kadar gula darah yang muncul hingga 65 persen dan setingkat dengan orang yang berisiko mengalami diabetes.

"Efek yang yang ditimbulkan bisa bertahan hingga berjam-jam. Apa yang Anda makan pada siang hari bisa berdampak pada bagaimana tubuh merespons makanan di kemudian hari," ujar Beaudoin.

Beaudoin juga menjelaskan, biasanya saat kita mengonsumsi gula, tubuh memproduksi insulin yang bantu mengeluarkan gula dari darah dan mendstibusikannya ke otot. Tetapi para peneliti menemukan bahwa makanan berlemak mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membersihkan gula dari dalam darah.

Coklat dan Permen Bisa Menyebabkan Kegemukan?


Coklat dan permen bisa bikin gemuk? belum tentu. Malah mereka yang hobi mengasup si manis itu punya lingkar pinggang lebih kecil. Tapi dengan catatan jumlah makanan manis yang diasup dalam porsi kecil. Berdasarkan hasil studi baru-baru ini, diketahui seseorang yang mengkonsumsi coklat dan permen cenderung memiliki pinggang yang lebih kecil dan indeks masa tubuh (BMI) yang rendah. Bukan hanya itu, mereka yang sering mengasup "si manis" itu juga risikonya terkena hipertensi 14 persen lebih rendah dan bisa mengurangi 15 persen resiko sindrom metabolik.

Carol O’Neil, peneliti dari Lousiana State University Agricultural Center mengungkapkan konsumsi permen dan coklat tidak ada pengaruhnya terhadap berat badan atau penyakit bila dikonsumsi dengan wajar. Dari penelitian yang dilakukannya rata-rata para partisipan studi hanya makan 1,3 ons permen per harinya. Dalam penelitiannya ia menganalisa data pola makan lebih dari 15.000 orang dewasa di Amerika yang mengikuti survei mengenai pola makan di tahun 1999-2004. Para responden itu ditanya makanan apa yang mereka asup dalam 24 jam terakhir. Sekitar 20 persen responden menjawab mereka tidak mengonsumsi makanan manis seperti permen atau cokelat sama sekali.

Kemudian para peneliti mengukur berat badan dan lingkar pinggang seluruh responden. Yang menarik, mereka yang mengasup makanan manis rata-rata  memiliki BMI lebih rendah dibanding yang tidak makan permen. "Hal yang perlu diingat adalah, permen sendiri tidak menambah berat badan. Yang membuat badan bertambah gemuk adalah asupan kalori yang berlebihan," kata Heather Mangieri, juru bicara untuk American Dietetic Association.

Kendati demikian, para ahli menilai metode penelitian ini dianggap kurang tepat karena bisa saja para responden lupa mengingat apa saja yang mereka makan dalam 24 jam terahir. "Para penggemar makanan manis dalam penelitian ini mungkin juga rutin berolahraga sehingga berat badannya lebih rendah," kata Katherine Tallmadge, ahli gizi dari American Dietetic Association. Akan tetapi untuk mereka yang tak ingin gemuk, ia menyarankan agar kita menjaga pola makan. Kelebihan kalori lebih dari 10 persen setiap hari bisa menyebabkan penumpukan lemak. Kelebihan kalori ini bisa didapat dari junk food, camilan tinggi kalori atau makanan manis.

Coklat juga memiliki manfaat bagi kesehatan, antara lain :
  1. Membuat rileks, makan coklat bisa membuat tubuh serta pikiran menjadi  lebih rileks dan tenang. Efek tenang ini ditimbulkan dari theobromine yang terdapat dalam coklat. Bahan aktif ini punya efek menstimulasi sel saraf, sehingga menimbulkan rasa rileks. Selain itu, daya theobromine di dalam tubuh juga akan merangsang produksi senyawa kimia yang lain yaitu serotin. Serotin ini yang kemudian membuat mood atau perasaan menjadi lebih baik. Sehingga, melakukan kegiatan apa pun terasa lebih bersemangat.
  2. Tingkatkan gairah, perasaan bersemangat yang muncul setelah makan coklat itulah yang terkadang membuat penganan berasa manis pahit ini di anggap sebagai makanan peningkat gairah  bercinta atau  afodisiak. Padahal, ketika seseorang merasa bergairah srtelah makan coklat, itu sebenarnya lebih karena ia merasa  tenang dan nyaman. Makanya aktivitas seksual pun dapat dilakukan dengan perasaan senang
  3. Sehatkan pembuluh darah, bahan aktif lain yang juga terdapat dalam coklat adalah polyphenol. Bahan ini berkhasiat sebagai antioksidan yang mampu melindungi pembuluh darah dari efek radikal bebas yang bisa mengakibatkan terjadinya arteroskleriosis atau penyumbatan pembuluh darah. 
So, bagi yang suka sama coklat, jangan takut gemuk karena makan coklat, yang harus lebih diperhatikan adalah pola makan yang tidak seimbang sehingga terjadi penumpukan lemak

Cegah Penyakit Jantung Koroner dengan Diet dan Gaya Hidup

Penelitian penyebab penyakit jantung koroner masih terus berlangsung. Sejak awal kolesterol memainkan peran utama dalam penelitian terhadap sumber penyakit jantung koroner. Kolesterol adalah unsur pokok yang menyusun plak aterosklerosis. Oleh karena itu, ada hubungan langsung antara kolesterol dalam makanan (misalnya telur), kolesterol dalam darah,  dan komplikasi klinis yang dapat ditimbulkannya (seperti infark miokard).

Belakangan diketahui bahwa kolesterol dari makanan hanya sedikit berperan pada pengaturan kadar kolesterol serum. Telah diketahui pula bahwa asam lemak dari makanan adalah faktor utama yang menentukan kolesterol serum. Studi tentang metabolisme lipoprotein menunjukkan bahwa kolesterol yang kaya akan komponen LDL adalah kolesterol yang berhubungan erat dengan perkembangan aterosklerosis, bukan kolesterol total. Penelitian eksperimental sangat penting untuk memahami mekanisme dan interaksi berbagai faktor yang mengatur kadar kolesterol serum; mulai dari faktor genetik, hormon, maupun diet. Kadar kolesterol LDL dapat meningkat oleh adanya asam lemak jenuh (khususnya asam lemak dengan 12 atau 16 atom karbon) dan oleh asam lemak trans.

Sudah cukup banyak bukti yang mendukung bahwa bahwa rokok, alkohol, dan aktivitas fisik adalah faktor penentu yang penting pada penyakit jantung koroner. Studi-studi telah memperlihatkan hubungan yang kuat dan bertingkat antara rokok tembakau dan penyakit jantung koroner. Asupan alkohol moderat (1 atau 2 gelas per hari dihubungkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner sebesar 30%-40%. Hubungan antara diet, gaya hidup, dan metabolisme lipoprotein menentukan perkembangan aterosklerosis dan komplikasinya.

Studi lintas budaya skala kecil di Amerika, Jepang, Eropa Utara dan Selatan memperlihatkan bahwa kadar kolesterol tinggi terdapat di negara Amerika dan Finlandia, namun rendah di Jepang dan Eropa Selatan. Peneliti juga membedakan perburukan penyakit jantung koroner dan mengobservasi perbedaan pola diet. Berbagai studi lintas budaya lanjutan telah meneliti berbagai faktor lainnya seperti gaya hidup (merokok), faktor risiko biologis (kolesterol serum, tekanan darah, dan indeks massa tubuh), dan penyakit jantung koroner; dan ternyata faktor-faktor di atas dapat berpengaruh pada kadar kolesterol serum rata-rata dan kecepatan kematian akibat penyakit jantung koroner.

Hasil dari beberapa studi prospektif memperlihatkan bahwa seseorang dengan tingkat faktor risiko biologis rendah (kolesterol serum dan tekanan darah) dan seseorang yang menjalani gaya hidup sehat dan diet berada pada risiko penyakit jantung koroner yang rendah. Hal ini menegaskan fakta yang didapatkan dari studi lintas budaya bahwa populasi kecepatan kematian penyakit jantung koroner sebagian besar dipengaruhi oleh makanan dan rokok.

Pengaturan diet yang bertujuan mengurangi risiko penyakit jantung koroner tidak hanya dilakukan dengan menurunkan kadar kolesterol melainkan juga dengan mengatur pola makanan yang berpengaruh terhadap sindrom metabolik. Studi DART (The Diet And Reinfarction Trial) memperlihatkan 32% penurunan kematian akibat penyakit jantung koroner dan 29% penurunan kematian karena semua penyebab diakibatkan oleh konsumsi minyak ikan minimal 2 kali seminggu. Sedangkan studi diet dari DASH (diet kaya buah, sayuran, dan produk olahan susu rendah lemak jenuh, dan menjaga agar asupan natrium diturunkan dan asupan kalium, kalsium, dan magnesium ditingkatkan) memberikan efek penurunan tekanan darah.

Untuk pasien jantung juga sangat penting untuk berhenti merokok. Sebuah studi memperlihatkan bahwa jika 36% pasien jantung berhenti merokok, akan memberikan hasil penurunan kematian akibat komplikasi kardiovaskular sebesar 30%.


Implikasi pencegahan primer dan sekunder terhadap penyakit jantung koroner

Faktor diet, merokok, alkohol, dan aktivitas fisik merupakan faktor risiko penting terhadap kejadian penyakit jantung koroner. Dulu dianggap bahwa pola diet dan perubahan gaya hidup hanya penting untuk pencegahan primer. Namun belakangan diketahui dari hasil penelitian terhadap pasien-pasien jantung yang berisiko tinggi, bahwa penurunan risiko penyakit jantung koroner dapat dicapai dengan mengatur pola diet dan gaya hidup. Selain itu kadar kolesterol dan tekanan darah berhubungan dengan risiko penyakit jantung koroner baik pada individu yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung koroner maupun belum. Yang membedakan kelompok dengan riwayat penyakit jantung koroner dan yang tidak mempunyai riwayat adalah bahwa pasien penyakit jantung koroner memiliki risiko absolut terhadap serangan jantung lebih tinggi daripada orang normal.



Sesuai dengan laporan dari European Society of Cardiology pada ”pencegahan penyakit jantung koroner pada praktik klinis”, pedoman diet dari American Heart Associations-The National Cholesterol Education Program, dan kesimpulan dari perbandingan data mortalitas internasional; gaya hidup yang direkomendasikan untuk mencapai kesehatan optimal adalah:
1. hindari merokok 
2. hindari konsumsi alkohol yang berlebihan 
3. rutin beraktivitas fisik (jalan cepat, bersepeda, berkebun) minimal 30 menit setiap hari




    Adapun diet yang direkomendasikan adalah :
    1. jaga keseimbangan energi, dinyatakan dengan indeks massa tubuh di bawah 25 kg/m2
    2. konsumsi < 10 % energi dari lemak jenuh
    3. konsumsi < 2 % energi dari lemak trans
    4. makanlah ikan minimal 1 kali setiap minggu
    5. makanlah ≥ 400 gram sayuran dan buah per hari
    6. batasi konsumsi garam sampai < 6 gram/d

    Jika rekomendasi tersebut diikuti, risiko penyakit jantung koroner dapat berkurang cukup signifikan pada banyak orang yang berumur < 70 tahun, di samping juga menurunkan biaya untuk berobat saat usia tua.

    Referensi:
    Kromhot D, et al. Prevention of Coronary Heart Disease by Diet and Lifestyle : Evidence From Prospective Cross-Cultural, Cohort, and Intervention Studies. Circulation 2002, 105 :893-898 


    Selasa, 08 November 2011

    Gonnorhea = Gonore = Kencing Nanah, Penyebab, Pengobatan serta Pengaturan Diet yang Dapat Diberikan


    Definisi
    Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi. Pada laki-laki, jika infeksinya menyebar ke testikel dapat menyebabkan sterilitas, yaitu ketidakmampuan menghasilkan sel-sel sperma yang sehat (Wikinson 2006).

    Etiologi
    Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri gonore yang paling sering ditularkan dari satu orang ke orang lain selama hubungan seksual, termasuk oral, hubungan seks anal ataupun melalui vaginal. Bakteri ini menginfeksi orofaring, konjungtiva mata, uretra pria, saluran reproduksi wanita dan rektum, Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi gonore yaitu, aktif melakukan hubungan seksual tanpa kondom, melakukan hubungan seksual dengan beberapa orang, dan pernah terkena gonore sebelumnya (Morgan 2003).

    Gejala dan Tanda
    Gejala awal gonore pada wanita biasanya muncul 7-21 hari setelah terinfeksi. Pada pria, gejala awal gonore muncul 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra yang beberapa jam kemudian diikuti rasa nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis (Jati 2007)
    Pada pria, awalnya terdapat rasa gatal dan panas di sekitar uretra, saluran yang menghantarkan urin dari kandung kemih ke luar tubuh. Terjadi iritasi pada ujung uretra ditandai berwarna merah dan bengkak Selanjutnya, terdapat rasa nyeri saat buang air kecil dan keluar cairan kental berwarna keruh dari ujung uretra yang kadang-kadang disertai darah. Bila infeksi sudah semakin lanjut, nyeri akan semakin bertambah dan cairan semakin kental dan keruh. Selain itu terdapat nyeri pada waktu ereksi dan terkadang terdapat pembesaran kelenjar getah bening di selangkangan (Anonim 2010).
    Pada wanita, gejala sangat ringan sehingga penderita tidak menyadarinya. Sebanyak 30%-60% wanita penderita gonore tidak memberikan gejala. Gejala yang timbul dapat berupa nyeri saat buang air kecil, buang air kecil menjadi lebih sering, dan kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri pada panggul bawah, kelenjar-kelenjar di sekeliling lubang vagina terasa panas dan membengkak serta keluar getah seperti susu atau krim dari vagina (Anonim 2010). Bila gejala sudah meluas ke arah PID (Pelvic Inflamatory Disease) maka sering timbul nyeri perut bagian bawah, nyeri pinggang bagian bawah, nyeri sewaktu hubungan seksual, perdarahan melalui vagina diantara waktu siklus haid, mual-mual , terdapat infeksi rektum atau anus.
    Gejala GO juga bisa mengenai tenggorokan (faringitis) terutama bagi mereka yang gemar melakukan oral seks. Gejala pada anus juga bisa terjadi bila hubungan seksual dilakukan secara anal. Bagi pasangan yang melakukan hubungan kelamin denagn liang dubur bisa menderita nyeri sewaktu buang air besar, nyeri dubur ataupun adanya nanah, darah atau lendir didalam tinja, namun infeksi liang dubur bisa juga terdapat akibat penularan dari infeksi bibir rahim, melalui nanah atau keputihan yang mengandung kuman ini.

    Patofisiologi
    Neisserriae Gonorrhoeae menyerang membran selaput lendir dari saluran genitourinaria, mata, rektum dan tenggorokan, menghasilkan nanah akut yang mengarah ke invasi jaringan, hal yang diikuti dengan inflamasi kronis dan fibrosis. Pada pria, biasanya terjadi peradangan uretra, nanah berwarna kuning dan kental, disertai rasa sakit ketika kencing. Infeksi urethral pada pria dapat menjadi penyakit tanpa gejala. Pada wanita, infeksi primer terjadi di endoserviks dan menyebar ke urethra dan vagina, meningkatkan sekresi cairan mukopurulen. Ini dapat berkembang ke tuba uterina, menyebabkan salpingitis, fibrosis dan obliterasi tuba (Suhanda 2008).

    Pencegahan dan Pengobatan 
    Pencegahan penyakit gonore dapat dilakukan dengan cara menjaga hygiene seksual yaitu tidak berganti-ganti pasangan seks dan menghindari berhubungan dengan sumber infeksi, menggunakan pengaman (kondom) saat berhubungan seks secara vaginal, oral maupun anal. Menjaga hygiene seksual, yaitu tidak berganti-ganti pasangan seks dan menghindari berhubungan dengan sumber infeksi. Selama sakit, penderita dilarang berhubungan seksual sampai benar-benar sembuh untuk menghindari penularan pada pasangan. Selain itu, juga bagi wanita hendaknya selalu memeriksakan dirinya secara teratur, sehingga jika terkena infeksi dapat segera diobati dengan benar serta menjaga hygiene alat mandi dan toilet. (Anonim 2010).
    Pengobatan gonore biasanya dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 1 minggu. Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infus) (Maulani 2007).


    Anjuran Gizi
    Anjuran gizi yang dapat diberikan kepada penderita gonore adalah dengan mengurangi jumlah asupan lemak jenuh pada makanan. Diet dengan lemak jenuh rendah membantu memperoleh kondisi yang terkontrol. Selain itu dapat juga dilakukan terapi jus (Nainggolan 2006). Jus yang dapat diberikan kepada penderita gonore antara lain jus wortel, bayam, beet, mentimun, seledri dan peterseli. Kandungan beta karoten dalam wortel dapat menyehatkan tubuh serta alpha karoten yang efektif melawan kanker dan penyakit lainnya. Sedangkan pada sayuran seperti bayam, mentimun, seledri dan peterseli terkandung zat antioksidan yang baik bagi tubuh. Terapi jus ini diberikan pada pagi, siang dan malam hari.


     
    Berikut ini adalah Menu Terapi Jus untuk Penderita Gonore :

    Pagi

    Siang
    Sore
    Malam
    Wortel 1 gelas
    Bayam ½ gelas

    Wortel 1 gelas
    Beet 1/3 gelas
    Mentimun 1/3 gelas

    Wortel 1 gelas
    Seledri ½ gelas
    Peterseli ¼ gelas

    Bayam ½ gelas


     
    DAFTAR PUSTAKA

    ______. 2011. Ancaman Penyakit Kelamin dan Pencegahannya. http://www.untukku.com/artikel-untukku/ancaman-penyakit-kelamin-dan-pencegahannya-untukku.html [18 Sept 2011]

    Jati W. 2007. BIOLOGI Interaktif. Jakarta: Azka Press.


    Morgan G, Carole H. 2003. Obstetri & Ginekologi: Panduan Praktik, Ed 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

    Nainggolan Dr. R.A. 2006. Terapi Jus & Diet. Jakarta: AgroMedia Pustaka

    Suhanda I.2008. Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

    Wikinson, Judith M. 2006. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN. Jakarta: EGC.

    Senin, 07 November 2011

    Minum Air Delapan Gelas Sehari, Menyehatkan?


    Banyak orang yang menyarankan minum delapan gelas air putih setiap hari demi kesehatan. Cara ini dianggap dapat mencegah kerusakan ginjal, menurunkan berat badan, dan meningkatkan konsentrasi. Tetapi, baru-baru ini sebuah penelitian menemukan bahwa minum delapan gelas air tidak memiliki dampak positif bagi tubuh dan dapat membahayakan. Mereka mengatakan bahwa klaim ilmiah di balik fungsi minum banyak air adalah sebuah omong kosong. Bahkan peneliti mengungkap bahaya dehidrasi hanya mitos. Tidak ada bukti yang mengatakan bahwa air dapat mencegah berbagai macam penyakit. “Saran untuk meminum air sebanyak enam sampai delapan gelas perhari adalah omong kosong. Manfaat minum air pun telah dibesar-besarkan dengan maksud sebagai promosi merek air kemasan,” ujar peneliti Margaret McCartney, dikutip Daily Mail.    

    Penelitian yang dipublikasi dalam British Medical Journal ini menunjukkan bahwa ketika minum banyak air saat tidak haus, justru dapat mengganggu konsentrasi. McCartney juga menunjukkan dalam bukti-bukti terpisah yang mengungkap kalau bahan kimia dalam botol air kemasan dapat berbahaya bagi kesehatan. Menurutnya, minum dalam jumlah yang berlebihan, juga dapat menyebabkan sulit tidur. Itu karena orang akan mudah terbangun di malam hari untuk buang air kecil. Penelitian lain bahkan menunjukkan bahwa minum air berlebihan dapat merusak ginjal, bukan mencegah kerusakan ginjal. Secara mengkhawatirkan, Dr. McCartney juga memperingatkan bahwa asupan air berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang jarang terjadi namun fatal. Yaitu hyponatraemia, menurunnyaa level garam dalam tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan otak. Sebagai contoh, aktor Anthony Andrews terkena penyakit setelah minum terlalu banyak air selama latihan untuk perannya di film West End pada tahun 2003. 

    Dokter lainnya juga mengatakan bahwa tidak ada dasar medis di balik klaim yang mengatakan minum banyak air dapat membantu penurunan berat badan karena dapat menekan nafsu makan. “Bukti saat ini adalah memang tidak ada bukti,” kata professor Stanley Goldfarb, ahli metabolisme dari Universitas Pennsylvania. Menurutnya, jika anak-anak minum lebih banyak air daripada minuman bersoda memang bagus. Tapi, tidak ada bukti yang mengatakan air putih dapat menekan nafsu makan.

    Susu, Minuman Bagi Semua Usia

    Susu tidak hanya penting bagi bayi dan balita, susu juga bermanfaat di semua tahapan usia. Susu juga harus dikonsumsi oleh mereka di usia produktif, karena bermanfaat untuk pencegahan penyakit seperti osteoporosis di kemudian hari, perlindungan terhadap kanker usus besar, menurunkan risiko PMS dan migren, kekokohan tulang, mencegah kegemukan (peningkatan oksidasi lemak tubuh).

    "Susu juga membantu terapi kanker payudara, membantu kontraksi otot, pembekuan darah, kontrol tekanan darah, menjaga fungsi dinding sel tubuh (kandungan kalsium), mempertahankan kesehatan dan status gizi (kandungan protein, vitamin dan mineral)," ungkap ahli gizi, Dr.dr. Saptawati Bardosono Msc di Jakarta belum lama ini.

    Pada anak, susu berfungsi untuk menguatkan otot, tulang dan gigi (kandungan kalsium) juga untuk pertumbuhan dan pemeliharaan (kandungan protein), membantu fungsi normal otak dan sistem saraf serta pembentukan sel darah merah (kandungan vitamin B12).

    "Bagi usia remaja, kandungan protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin B, A dan D yang terkandung pada susu bermanfaat untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan yang cepat selama masa pubertas, juga membantu mengokohkan tulang dan gigi," papar Saptawati.

    Sedangkan untuk usia lanjut, dengan kecukupan asupan kalsium dan vitamin D dapat menurunkan risiko jatuh dan patah tulang, dan kecukupan asupan protein dapat mencegah kehilangan massa otot, serta pencegahan terhadap penyakit osteoporosis.

    Sumber : Ikatan Dokter Anak Indonesia